Tentang SmartLib Bantuan Pengguna

Skripsi S1

Record Data Skripsi S1

MhswID :

180501189

Judul :

ANALISIS FRAMING ROBERT N. ENTMAN TENGGELAMNYA KRI NANGGALA -402 PADA HEADLINE MAJALAH TEMPO EDISI 3 MEI 2021

Penulis :

MUHAMMAD HABIB

Abstrak :

Tempo sudah dimulai sejak 1971, ketika majalah berita mingguan Tempo dengan PT. Grafiti Pers sebagai penerbitnya, terbit perdana pada 6 Maret 1971. Banyaknya permasalahan yang dibahas dalam majalah Tempo, termasuk permasalahan pemberitaan yang dimuat Tempo tanggal 3 Mei 2021 saat suara radio panggil tak kunjung dijawab awak Kapal Perang Republik Indonesia Nanggala-402 pada Rabu, 21 April lalu sekitar pukul 4 pagi waktu Indonesia tengah. Agar mengetahui bagaimana cara pandang (framing) yang digunakan media massa ketika menyeleksi isu dan menonjolkan aspek berita, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif analisis Framing model Robert N Entman untuk melihat bagaimana Majalah Tempo dalam mengemas pemberitaan tenggelamnya kapal selam tersebut. Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media. Penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan bagian tertentu, menonjolkan aspek tertentu dan membesarkan cara bercerita tertentu dari suatu realitas. Melihat dari 4 tahapan, yaitu pendefenisian masalah/ Define Problem, sumber masalah/ Diagnose Causes, membuat keputusan moral/ Make Moral Judgement, dan menakankan penyelesaian/ Treatment Recomendation. Dengan hasil penelitian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidaksiapan teknis dan taktis yang kurang dari 50 persen namun tetap diizinkan berlayar. Masalah teknis juga pernah terjadi pada era 90-an hingga 2000-an. Penyebab utama adalah kurangnya pengecekan oleh Angkatan Laut, yang menyebabkan blackout dan kerusakan sistem kemudi. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merencanakan pembelian alutsista, namun berniat membeli barang bekas. Angkatan Laut berencana memperkuat alutsista melalui program minimum essential force untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Abstrak Inggris :

Tempo has been around since 1971, when the weekly news magazine Tempo, published by PT. Grafiti Pers, was first released on March 6, 1971. The numerous issues discussed in Tempo magazine include the reporting problem featured in Tempo on May 3, 2021, regarding the unanswered radio calls from the crew of the Indonesian Navy Ship Nanggala-402 on Wednesday, April 21, around 4 a.m. Central Indonesia Time. If one understands the framing used by the mass media when selecting issues and highlighting aspects of news, the author employs a qualitative research method using Robert N. Entman's framing model to examine how Tempo Magazine presents the news about the sinking of the submarine. Framing is a way in which events are presented by the media. The presentation is carried out by emphasizing certain parts, highlighting specific aspects, and amplifying particular storytelling methods of a reality. Looking at the four stages, namely defining the problem, diagnosing causes, making moral judgments, and emphasizing solutions. The research findings indicate that the sinking of the submarine KRI Nanggala-402 was caused by several factors, including technical and tactical unpreparedness of less than 50 percent, yet it was still allowed to set sail. Technical issues also occurred during the 90s and 2000s. The main cause is the lack of checks by the Navy, which led to a blackout and damage to the steering system. Defense Minister Prabowo Subianto is planning to purchase defense equipment but intends to buy used items. The Navy plans to strengthen its defense equipment through the minimum essential force program to prevent similar tragedies from happening again.

Tahun :

2023

Cover :

Bab 1 :

Bab 2 :

Bab 3 :

Bab 4 :