Skripsi S1

Penyesuaian Dosis Obat Diabetes pada pasien dengan gangguan ginjal kronis di rumah sakit umum Daerah arifin Achmad Pekanbaru

Pemilihan dosis obat yang tidak tepat, terutama untuk obat yang dikeluarkan melalui ginjal, seperti antihipertensi dan antidiabetes dapat memperburuk kondisi fungsi ginjal dan meningkatkan toksisitas obat didalam tubuh. Banyak obat yang dikotraindikasikan pada kondisi penurunan fungsi ginjal atau memerlukan pengurangan dosis secara hati-hati. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dosis obat pada pasien diabetes dengan Gangguan Ginjal Kronis di Instalasi Rawat Inap Rsud Arifin Achmad periode tahun 2020-2023 berdasarkan buku ppanduan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data rekam medis secara retrospektif. Didasarkakan pada 79 populasi dengan Teknik purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan menggunakan renal drug handbook. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasien gangguan ginjal kronik Sebagian besar adalah laki-laki (52,8%), penderita yang mengalami gangguan ginjal kronis rata-rata pada usia 55-65 tahun (50,0%, dengan hipertensi yang merupakan penyakit komorbid tertinggi (40,0%), dan Tingkat keparahan penyakit pasien gangguan ginjal kronis adalah GGK stage 5 sebanyak (61,1 %). Pada kesesuaian dosis obat pasien GGK didapatkan 21 obat membutuhkan penyesuaian dosis. Dari analisis outcome terapi yang dilakukan terdapat 28 (58%) obat memberikan outcome membaik, dan 20 (41,7%) obat memberikan outcome terapi tidak membaik sehingga memerlukan pengobatan rawat jalan. Hubungan anatara penyesuaian dosis dengan aoutcome terapi obat menggunakan analisis chisquare, dimana terdapat hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penyesuaian dosis dengan outcome terapi pada pasien GGK rawat inap (p=0,393>0,005). Kata Kunci : penyesuaian dosis, gangguan ginjal kronis, diabetes

2024